Motifasi Hidup: Juni 2016

Tamu Agung Malam Qodar

Lailatul Qodar, adalah malam Final tentang Takdir manusia, sebagaimana pada bulan sebelumnya, yaitu Nisfu Sya'ban, malam pengangkatan buku catatan Amal lalu di tentukan lagi Takdir Manusia, selama proses penentuan Takdir, kita menunggu hingga Bulan Ramadhan dan tibanya tepat pada Malam Lailatul Qodar, para Malaikat turun lagi ke bumi untuk menentukan Takdir dan memberikan keputusan dari Allah...

Di dalam Bulan Ramadhan kita di hadapkan pada kewajiban Puasa, lalu di iringi dngan berbagai perbuata yang baik, dan Allah memberikan kesempatan untuk hal itu dengan membelenggu Syetan.

Berdasarkan catatan yang di angkat, tentu dosa-dosa kita tidaklah sedikit, sehingga Allah memberikan kesempatan pada kita untuk memohon Ampun dan memperbaiki selama tenggang waktu hingga tiba Malam Lailatul Qodar..

Hal ini berdasar dari Qs Ad Dukhan 04 <> Fiha Yafroqu Kullu Amriin Khakimiin <> "Di Malam Itu Di Jelaskan Segala Urusan Yang Penuh Hikmah"

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa penulisan takdir di Lauh Mahfudh dalam setahun akan di rinci di malam Lailatul Qodar, juga akan di catat ketentuan Ajal, Rizki, demikian di riwayatkan dari Abdullah Bin Umar, Abu Malik, Mujahid, dan Ulama lainya.

Kita di beri kesempatan untuk memohon ampun kepada Allah agar dosa-dosa kita di ampuni dan di berinya Nasip yang baik di jelaskan dalam hadis yang di riwayatkan Abu Hurairah r.a. yang maksudnya demikian: "Barangsiapa yang meaksanakan sholat di malam Lailatul Qodar karna Iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu di ampuni" (Hr Muslim)

Sudah tentu apabila Allah mengampuni maka Nasip kita ka berubah lebih baik dari sebelumnya, karna kita semua tau bahwa penyebab Nasip sial, Rejeki seret, Sulit jodoh, dll adalah karna dosa-dosa yang di lakukanya sendiri..

Pada malam yang agung tersebut, kita kedatangan Malaikat yang bertugas menyampaikan keputusan dari Allah, dan mereka para Malaikat mendatangi rumah-rumah kita kaum Muslim...

Akan tetapi para Malaikat pembawa Rahmad tersebut tidak begitu saja masuk rumah, mreka tidak akan masuk dan memberikan Rahmad atau keputusan dari Allah apabila di dalam rumah terdapat sesuatu yang di larang, sebagaimana yang Rasulullah sebutkan yang yaitu:

"Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing, juga tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar patung" (shohihul-jami 7262)

Kita mesti memperhatikan bahwa kedatangan Malaikat pada malam Lailatul Qodar adalah dalam misi yg sangat peting, shingga kita mesti menjaga rumah sebaik mungkin agar jangan ada benda dan binatang yang terlarang tersebut..

Sedangkan tanda-tanda kita mendapatkan keputusan yang baik malam Lailatul Qodar adalah, Nasip, Rizki, Kehidupan dll kita lebih baik dari sebelumnya, dan ibadah pun menjadi lebih baik dari sebelunya, yang demikian ini adalah tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu Wata'ala, dan juga berkat usaha kita menjauhi larangan-larang yang telah di tentukan..

Demikian sedikit Tausyiah semoga bermanfa'at dan bisa di mengerti...

Insan Terbaik

Manusia yg trbaik adlh yg trbaik bagi kluarganya..

Krna kluarga adalah AURAT skaligus KEHORMATAN seseorang..
Bahkan di dlm Islam, kluarga adalah ladang JIHAT..

Yaitu orng yg mmbela kluarga, mmberi nafkah mreka, dan mlindungi mreka..
Dan mnjaga mreka hingga mati, bila ada yg mndholimi..

Rasulullah pun brsabda :
Man qutila duuna malihi fahuwa syahidun.."orang yg trbunuh mmbela hrtanya mka dia syahidun..
Waman qutila duuna diinihi fahuwa syahidun.."Barngsiapa yg trbunuh mmbela Agamanya mka dia Syahidun..

Waman qutila duuna damihi fahuwa syahidun.."Barngsiapa yg mmbela darahnya maka ia syahid..
Waman qutila duuna ahlihi fahuwa syahidun.."Barngsiapa yg trbunuh mmbela kluarganya mka dia mati syahid".. Hr Tirmidzi..

Mreka kluarga adalah tmpat di mana kta tumbuh, sdah swajarnya kta mnjaga mreka..

Yg paling utama dlm konteks ini yaitu, bila blom bsa mmbuat mreka kluarga bhagia, aman, dan trlindungi, ya jnganlah mmbuat mreka susah..

Apalagi kalo kta mlakukan maksiat, baik itu pacaran, zina, mabuk, judi dn sbagainya..
Sdah psti kta adalh AIB bgi kluarga dan mnambah beban berat bagi mreka..

Sebab Allah telah berfirman dlm Surat At Tahrim 06
Yaa ayuhalladziina aamanuu quuanfusakum wa ahliikum naron waquuduhan nasu walkhijarotu..

"Hai orang~orng yg beriman, jagalah diri kalian dn kluarga kalian dr api neraka yg bahan bakarnya adlh manusia dan batu"..

Mreka kluarga adlh orng~orng trpnting bagi kta, shingga sseorng yg baik pda kluarganya di anggap Insan Terbaik..

Subhanallaah..

Hancurnya Kecanggihan Teknologi

Mengingat sa'at ini sudah ahir zaman, dan hampir semua yang tertulis dalam Al-Qur'an juga Al-Hadis  tentang keadaan ahir zaman sudah banyak yang terbukti nyata, maka tidak dapat di pungkiri bahwa kejadian-demi kejadian akan nampak dan menyusul seiring berjalanya waktu..

Sebagaimana pesan yang terabadi dalam kitab dan di beri judul "Tembang Kinanti Wangsit" yang di ucap oleh Ki Ageng Curi'an Moro Dadi yang berasal dari Kediri-Jatim, kalimat itu berbahasa jawa yang tertulis demikian:


"Kawulo mantuno trisno, yen ono gerahno sasi serngenge kembar sesongo, walentang obyar ing siti, benjang yen wus pasti janji, ono sumur dadi gunung, ono cino masuk Islam, ono londo munggah haji, werno-werno lakune jaman ewu hoyo.

Ewu hoyo ngalam peteng datan ono kang madangi, amung sunar Qudratullah lir pindah tanggal sawiji rep-rep lir bangun endro arso ceto eng pandulu anak putu wekas anemu ing wong eleng kelawan lali, luwih bejo wong eleng kelawan waspodo" i.h.

Jika dalam bahasa indonesia kurang lebih artinya demikian:

"Kami sudah berpesan, nanti ada gerhana bulan seperti matahari kembar sembilan, hancur dan jatuh ke tanah, jika sudah waktuya tiba, ada sumur menjadi gunung, ada orang cina masuk Islam, ada bule naik haji, macam-macam kejadian di dunia pada sa'at itu"

Dunia gelap gulita tidak ada penerangnya, hanya sinar Qudratullah seperti bulan sabit yang nampak terlihat, anak cucu segeralah menemukan kesadaran, se beruntung-beruntungya orang lupa, masih beruntung orang yang ingat lalu tersadar"i.h.

Kurang lebih demikian jika dalam bahasa indonesianya..

Mengingat pada ba'it pertama, yaitu gerhana bulan seperti matahari kembar sembilan, dapat di simpulkan bahwa itu adalah meteor yang bentuknya besar, lalu hancur dan menghujani bumi, cocok seperti Firman Allah yang maksudnya berikut:

"Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu di telan bumi ketika tiba-tiba ia tergunjang..??

Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu.?? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (Akibat mendustakan) peringatan-Ku" (Al Mulk 16-17)

Kejadian itu pasti terjadi, karna Allah sendiri yang mengucap dan dapat di lihat pada ahir ayat 17 di atas tersebut.

Di fihak Nassa sendiri juga mengetahui bahwa bumi sa'at ini berada dalam zona meteor, singga di Amerika sana sa'at ini membentuk tim penanggulangan kiamat, tim-tim tersebut bertugas mengawasi setiap meteor yang mendekati bumi dan menghancurkanya..

Pada lanjutan ayat ke 18 juga menceritakan jaman dulu Allah pernah menurunkan yang serupa, banyak bukti kejadian jatuhnya meteor besar di Mexico, yang menghancurkan peradaban pada waktu itu, smua orang yang pernah sekolah pasti di ajarkan tentang kejadian itu.

Arti dari ayat 18 maksudnya demikian:

"Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (Para Rasul-Nya) maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku" (Al Mulk 18)

Mengenai apa saja yang di dustakan manusia kepada Rasul-Nya untuk sa'at ini adalah tentang perihal hukum, contohnya Aurot,Anak Durhaka Kepada Orangtuanya, Maraknya Perzinahan, Perjudian, dan smua maksiat yang telah di larang oleh Nabi Muhammad Shallah Alaihi Wassalam..

Dari baitnya Ki Ageng dapat kita petik hikmahnya, yaitu pesanya yang terahir, yaitu Segeralah sadar dan hati-hati terhadap segala sesuatu, ini dapat kita jadikan bahan efaluasi hidup, agar bisa selamat dari Murka-Nya..

Demikian sedikit tausyiah, walau sedikit semoga bermanfa'at, jika di jelaskan dan di buktikan dalam Al-Qur'an juga Al-Hadis akan panjang, yang sedikit ini jika kita fikirkan insyaa Allah akan besar manfaatnya... Aamiin..

Sentuhan Seorang Ibu

Cobalah pejamkan mata dan kenang semua yang telah berlalu, bantal apakah yang paling menyenyakkan tidur kita? Jawabannya hampir semuanya sama: "lengan dan bahu ibu kita."

Saat kita digendongnya atau dipangkunya, mata kita terlelap selelap-lelapnya sementara beliau memandangi wajah kita dengan tatapan kasih sayang dan mengelus kepala kita dengan elusan cinta penuh doa..

Sudahkah kita berbuat untuk menyenyakkan tidur ibu kita di saat masa tuanya yang sering disertai sakit..?

Ataukah kita masih sering membuat mereka tak nyenyak tidur karena hidup kita yang tak pernah bisa diatur dan senantiasa menjadikan hatinya hancur...?

Mari kita berdoa bersama semoga ibu kita senantiasa dalam dekapan kasih sayang Allah, berbantalkan hikmah berselimutkan maghfirah...

Cobalah buka kenangan hidup kita sambil pejamkan mata, saat dengan siapakah kita merasa paling aman dan nyaman...?

Jawabannya hampir semuanya sama: "saat tangan kita digandeng ayah kita." Kita sangat merasa aman di sisi beliau, nyaman bepergian dengan beliau tanpa rasa takut dan khawatir karena yakin akan kebapakan dan ketulusan beliau untuk berkorban demi kita...

Sudahkah kita berbuat untuk menyertai beliau di masa tua beliau ketika untuk berjalan saja membutuhkan pendamping terutama dari anak-anaknya yang tersayang yang dibesarkannya sepenuh hati? Ataukah kita masih saja menyibukkan mereka dengan tugas baru yang tak sepentasnya lagi dibebankan kepada beliau..?

Marilah kita berdoa semoga ayah-ayah kita adalah kekasih-kekasih Allah yang senantiasa diberikan rasa aman dan damai dalam hidupnya dan di dalam alam kuburnya...

Saya tulis status ini dengan tetesan air mata mengenang kebaikan dan kesabaran kedua orang tua saya dalam membesarkan dan mendidik saya. Semoga apa yang saya lakukan yang diterima sebagai kebaikan oleh Allah adalah menjadi aliran pahala untuk kedua orang tua saya. Doa yang sama semoga dilantunkan oleh para pembaca untuk orang tuanya masing-masing....

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا

Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta berilah rahmat kepada kedua-duanya, sebagaimana mereka mendidikku pada waktu kecil. Aamiin.....

Makna Al~Qur'an

Menurut bahasa, Al~Qur'an adalah baca'an atau yang di baca, sedangkan menurut istilah Al~Qur'an berarti kumpulan wahyu Allah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad Saw, melalui perantara Malaikat Jibril . . . .

Kedudukan Al~Qur'an bagi umat manusia adalah sebagai sumber hukum yang pertama dan yang paling utama, artinya Al~Qur'an di jadikan rujukan atau tempat kembali bagi semua masalah yang terjadi di antara kita semua . . .

Sebagaimana pengarah dari Firman Allah yang maksudnya sebagai berikut:
"Hai orang~orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al~Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar~benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya" (An Nnisa 59)

Dari penjelasan Firman Allah tersebut sangatlah jelas bahwa Al~Qur'an sebagai sumber utama dalam menetapkan keputusan apapun itu, termasuk juga pedoman hidup manusia sepanjang masa, shingga isi kandungan Al~Qur'an selalu sesuai dengan apa saja yang terjadi di dunia ini . . .

Dan Al~Qur'an sendiri berisi tiga komponen dasar hukum, yaitu: . . . .

    【I】 Hukum yang berhubungan dengan masalah aqidah . . .
    【II】Hukum yang mengatur hubungan antara manusia dengan Allah . . .
    【III】Hukum yang mengatur hubungan antara manusia dengan sesama dengan lingkungan sekitar atau di sebut hukum syara atau hukum amaliyah . . .

Pada intinya dari semua itu adalah bahwa di dalam Al~Qur'an sudah mencakup semua kehidupan manusia, dan sudah selayaknya pula kita selalu berpegang teguh dan menjadikan Al~Qur'an sebagai pedoman yg Agung..

Beratnya Beban Seorang Da'i

Betapa banyak da'i-da'i muda dan bermunculan di Fb maupun media sosial lainya, bahkan tak sedikit pula yang muncul di website..

Tujuanya apa tidak ada yang tau, hanya untuk mencari sensasi ataukah hanya ingin mencari gelar Ustazd, atau hanya skedar iseng atau mungkin memang niat ibadah membagikan Ilmu yg di miliki..

Mereka tidak tau beban berat yang harus di pikul atas apa yang ia tulis dan ia sampaikan, apalagi jika berkaitan dengan hukum-hukum dalam Agama Islam..

Hal ini juga termasuk bagi seorang guru yang mengajarkan kepada murit-muritnya di sekolah-sekolah, karna hal tersebut juga bagian dari memberikan Ilmu atau arahan kepada mereka.

Apabila ternyata ilmu yang di sampaikan atau di tulisnya adalah tidak di miliki secara permanen dalam dirinya, maka alamat bakal berat urusanya di hadapan Allah..

Kita semua tau bahwa semua kehidupan ini di catat dan akan di buka kembali kelak pada Yaumul Qiyamah dan akan di pertanyakan..

<> Mamin abdiin yakhtubu khudbatan illaallah adza wajalla sailuhu anha, ma'aroda biha..? <>

"Tiada seseorang yang menyampaikan suatu khutbah (ceramah), kecuali pastilah Allah akan bertanya kepadanya tentang khutbahnya itu, apa maksud ceramahnya itu..??"

Ja'far Rahimahumullah menceritakan, "Adalah Malik Bin Dinar r.a. apabila menyampaikan hadis ini, maka menangis sehingga terputus suaranya, kemudian ia berkata, "Orang-orang mengira bahwa aku merasa senang berbicara di hadapan kalian. padahal aku tau bahwa pada hari Kiamat Allah pasti akan bertanya kepadaku, Apa maksud kamu menyampaikan ceramah itu..??" (Hr Baihaqi Syu'abul Limaan II/287)

Sedemikian beratnya beban menjadi da'i, sehingga mereka yang benar-benar berilmu lebih mengutamakan diam dan tidak banyak bicara..

Demikian sedikit motifasi dan tolak ukur bagi kita semua, agar hati-hati dan benar-benar berilmu juga siap apabila kelak hal yang kita lakukan di pertanyakan oleh Allah Subhanahu Wata'ala..

Muliakan Orang Muslim

Memuliakan dan memberikan hal terbaik bagi orang Muslim adalah pahala terindah dan hal trsebut bsa membawa Syurga baginya..

Walau hal tersebut terlihat sepele, seperti contoh hadis berikut:

+> Inna sajarotan kanat tu'dliil muslimina faja'a rajulun faqotoaha fadakholal jannah<+

"Ada sbuah pohon yang mngganggu kaum muslimin, lalu datang seorang lelaki dan menebang pohon tersebut. maka oleh karnanya ia masuk syurga" (Hr Muslim 6672)

Selain kita diharuskan untuk berbuat baik dan memberikan kebaikan kpda orang lain terlebih sesama Muslim, maka menyakitinya adalah hal yang sangat terlarang.

Baik-baiklah dengan sesama, apabila belum bsa brbuat baik kpda mreka, maka janganlah membuatnya bersedih karna tingkah laku dan ucapan yg dapatmembuatnya sedih..


Hadapilah kemarahan Dengan Kesabaran

Jangan pernah menghadapi orang yang keras atau sedang marah dengan kemarahan yang serupa, tapi hadapilah dengan kelembutan..

Ibarat batu karang tajam yang sedang mengancam, jangan hadapi batu dengn batu, tapi hadapilah dengan besi yang halus, niscaya hancur tajamnya karang tersebut...

Seumpama api yang sedang bergejolak, jangan padamkan api dengan api, nanti malah semakin membesar apinya, tapi hadapilah gejolaknya api dengan segarnya air, niscaya padam api tersebut...

Memang berat dan sulit, untuk bisa menjadi lembut namun kuat, tapi dengan iman dan takwa kepada Allah, maka tdak ada yang tak mungkin...

Mutiara Isinya Orang

Pda suatu ktika Nabi Sulaiman bin Dawud As. Mnerima wahyu dr Allah Swt. Keluarlh ke tpi laut dsana anda dpt meliht sesuatu yg ajaib.

Maka kluarlah Nabi Sulaiman bin Dawud As. Bersama rombongan jin dan manusia..

Dan ktika tlah smpai di tpi laut ia mnoleh ke kanan dn kekiri tdk mlihat apa~apa, maka ia menyuruh jin untk mnyelam di laut untk mmbawakan apa yg ajaib di dalamnya..

Mka mnyelamlah jin ifrit, kmudian kmbali dn berkata "Saya telah mnyelam dalam jarak skian ttapi belum mencapai dasar laut dn tidk menemukan sesuatu yg ajaib"..

Maka Nabi Sulaiman menyuruh jin ifrit yg lain untk mnyelam kelaut untk mmbawakan apa yg ajaib..

Demikian kdua kali ini jga kmbali dn berkata bahwa telah mnyelam sejauh dua kali dr jin yg semula tdk mnemukan sesuatu yg ajaib..

Shingga Nabi Sulaiman berkats kepada Aashif bin Barkhiya seorng yg mndapat Ilmu langsung dari Allah :Bawakan padaku apa yg ada di dalam laut ini..

Stelah berdoa minta kepada Allah lalu muncul kubah yg trbuat dari kapur putih berpintu empat yaitu:
Dari permata intan
Dari yaqut
Dari mutiara
Dari zabarjad yg hijau

Semua pntu lalu terbuka ttapi tdk ada stetes airpun dpt masuk kdalamnya..

Tiba~tiba di tengah tengahnya ada pemuda yg bersih pakaianya, bagus rupanya sdang berdiri sambil berdoa..

Nabi Sulaiman masuk kedalam kubah itu lalu memberi salam pda pemuda itu dn brtanya kpdanya..
"Mengapakah engkau berada di dasar laut..??"

Jwabnya: Ya Nabiyullah, dahulu ayahku seorang yg lumpuh, ibuku buta dan aku melayani keduanya selama tujuh puluh tahun, kmudian ktika ibu akan meninggal dunia ia berdoa "Yaa Allah lanjutkan umur putraku dalam ta'at kepadamu" dan ktika ayah kami akan mati berdoa "Yaa Allah, jadikan putraku tetap ta'at kepada~Mu di tmpat yg tdk bisa di ketahui oleh Syetan"

Kmudian telah mati kduanya aku keluar ktepi laut tiba~tiba mliht kubah ini, maka aku masuk kdalamnya..

Tiba~tiba dtang malaikat mmbawa kubah ini dan mnempatkan di dasar laut..

Lalu di tanya oleh Nabi Sulaiman "Anda hidup di zaman apa..?"

Jwabnya: "Di zaman Nabi Ibrahim As."

Di prkirakan waktu itu umur dia 1600 tahun, ttapi tdk ada satupun uban di rambutnya, lalu di tnyakan bagaimanakah enhkau makan dan mnum..??

Jwabnya: Tyap hari dtang burung mmbawa makanan sbesar kpala orang, maka aku makan dn dpt mrasakan smua mkanan yg ada di dunia hingga mrasa kenyang dn puas, hilng smua lapar, haus, panas, dingin, dan tidur..

Lalu di tanya oleh Nabi Sulaiman "Sukakah kmu tinggal bersama kami atau akan kmbali ktempatmu..?" Jawabnya: "Kembalikan aku ketempatku Ya Nabiyullah...

Kmudian di kmbalikan ktempat smula di dasar laut..

Perhatikan bgaiman Allah tlh mnerima doa dr kdua orngtua..

Oleh sbb itulah kta harus hati~hati jngn smpai durhaka kpda orangtua..

Dan kubah itu insyaa Allah smpai sa'at ini msh ada di dasar Samudra..

Subhanallaah, sungguh ajaib doa orangtua kpda anaknya, bagaikan doa seorang Nabi kpda Umatnya...