Motifasi Hidup: Beratnya Beban Seorang Da'i

Beratnya Beban Seorang Da'i

Betapa banyak da'i-da'i muda dan bermunculan di Fb maupun media sosial lainya, bahkan tak sedikit pula yang muncul di website..

Tujuanya apa tidak ada yang tau, hanya untuk mencari sensasi ataukah hanya ingin mencari gelar Ustazd, atau hanya skedar iseng atau mungkin memang niat ibadah membagikan Ilmu yg di miliki..

Mereka tidak tau beban berat yang harus di pikul atas apa yang ia tulis dan ia sampaikan, apalagi jika berkaitan dengan hukum-hukum dalam Agama Islam..

Hal ini juga termasuk bagi seorang guru yang mengajarkan kepada murit-muritnya di sekolah-sekolah, karna hal tersebut juga bagian dari memberikan Ilmu atau arahan kepada mereka.

Apabila ternyata ilmu yang di sampaikan atau di tulisnya adalah tidak di miliki secara permanen dalam dirinya, maka alamat bakal berat urusanya di hadapan Allah..

Kita semua tau bahwa semua kehidupan ini di catat dan akan di buka kembali kelak pada Yaumul Qiyamah dan akan di pertanyakan..

<> Mamin abdiin yakhtubu khudbatan illaallah adza wajalla sailuhu anha, ma'aroda biha..? <>

"Tiada seseorang yang menyampaikan suatu khutbah (ceramah), kecuali pastilah Allah akan bertanya kepadanya tentang khutbahnya itu, apa maksud ceramahnya itu..??"

Ja'far Rahimahumullah menceritakan, "Adalah Malik Bin Dinar r.a. apabila menyampaikan hadis ini, maka menangis sehingga terputus suaranya, kemudian ia berkata, "Orang-orang mengira bahwa aku merasa senang berbicara di hadapan kalian. padahal aku tau bahwa pada hari Kiamat Allah pasti akan bertanya kepadaku, Apa maksud kamu menyampaikan ceramah itu..??" (Hr Baihaqi Syu'abul Limaan II/287)

Sedemikian beratnya beban menjadi da'i, sehingga mereka yang benar-benar berilmu lebih mengutamakan diam dan tidak banyak bicara..

Demikian sedikit motifasi dan tolak ukur bagi kita semua, agar hati-hati dan benar-benar berilmu juga siap apabila kelak hal yang kita lakukan di pertanyakan oleh Allah Subhanahu Wata'ala..