Motifasi Hidup: Pekerjaan yang benar

Pekerjaan yang benar

Kerja ya kerja, asal tidak lupa kewajiban pada yang Maha Kuasa.

Percuma punya kedudukan, kekayaan dan jabatan, jikalau tidak berguna bagi Ahiratnya.

Di dunia sudah sengsara kerja banting tulang, memeras fikiran, tetapi berahir sia~sia.

Belum lagi kalau sewaktu mencari rizki di campuri dengan uang riba, semacam suap, pungli, korupsi dan meminta~minta di luar gajinya.

Mungkin semua itu di anggap biasa, tapi secara hukum hasil besar atau kecil tetaplah riba dan termasuk haram untuk dirinya dan keluarganya.

Apalagi kelak bakal ada sidang di hadapan Allah yang di sebut Yaumul Hisab, dan di pertanyakan dari mana dapat rizki dan pemberian~Nya selama di dunia di gunakan untuk apa.

Sebanyak apapun kekayaan yang di miliki, tidak akan di bawa mati, paling cuma peti mati dan kain mori sekedarnya.

Apa yang mesti di sombongkan bila semua hanyalah sementara..??

Kaya atau tidak kaya, derajatnya tetap sama ketika malaikat maut menjemputnya.

Sa'at ini selagi masih hidup, selagi masih mampu, maka sudah sewajarnya untuk sadar dan memperbaiki cara hidupnya.

Akan lebih utama lagi kalau mau intropeksi diri tentang semuanya agar bisa sadar dan tidak terbuai kemewahan dunia penyebab siksa Neraka.